Ide Awal Pembangunan Dufan
Dunia fantasi atau lebih dikenal masyarakat Indonesia sebagai Dufan merupakan tempat wisata keluarga terbesar di Indonesia. Sebagai salah satu tempat wisata keluarga terbesar di Indonesia, Dufan memiliki sejarah pembangunan yang cukup panjang. Namun sebelum menghadapi sejarah pembangunan yang panjang, Dufan lebih dulu lahir sebagai sebuah angan-angan presiden pertama Indonesia Soekarno dalam rangka mengembangkan pariwisata di Ancol Jakarta.Lokasi Dufan terletak di kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol. Dulunya kawasan ini menjadi tempat peristirahatan pada pejabat Belanda. Semasa perang dunia, kawasan ini menjadi terlupakan. Sehingga tidak terurus dan membuatnya menjadi kotor. Saat lumpur di sungai Ciliwung juga masuk ke kawasan Ancol, tempat ini menjadi kumuh dan berbau tidak sedap. Hingga Presiden Soekarno memberikan mandat untuk mengelola kawasan Ancol menjadi tempat wisata.
Mandat dari presiden dilaksanakan langsung oleh Gubernur Jakarta saat itu. Pada tahun 1980 dibuat sebuah megaproyek untuk membangun Dufan. Pembangunan Dufan sendiri saat itu dipimpin langsung oleh Handogo Soekarno yang menduduki jabatan sebagai kepala divisi promosi Ancol. Dengan merekrut tenaga-tenaga ahli dan kreatif mulai dari arsitek, mekanik hingga mereka yang memahami betul bagaimana Dufan bisa diwujudkan, proses pembangunan dimulai.
Awal pembangunan Dufan dimulai dengan pembuatan perspektif dari Dunia Fantasi itu sendiri. Dari perspektif inilah tercipta sebuah maket yang nantinya maket ini akan dipresentasikan oleh mereka yang terlibat dalam pembangunan Dufan di balai kota Jakarta. Hasil presentasi tim penanggung jawab pembangunan Dufan didukungnya proses pembangunan kawasan wisata Dufan yang sejak awal mengangkat konsep tempat wisata bagi keluarga yang mendidik dan lain dari pada tempat wisata keluarga lainnya.
Orang-orang Besar Di Balik Pembangunan Dufan
Tidak hanya Handogo Soekarno yang memegang peranan penting dalam proses pembangunan Dufan. Namun sebagai pimpinan pembangunan Dufan saat itu, Handogo Soekarno telah memilih orang-orang kreatif terbaik dari berbagai bidang keilmuan, sehingga Dufan dapat diwujudkan menjadi salah satu tempat wisata keluarga terbesar di Indonesia. Sehingga Dufan tidak hanya menjadi tempat bermain kalangan tertentu melainkan semua masyarakat Indonesia.Salah satu sumber daya kreatif yang ikut berperan dalam pembangunan Dufan adalah Benny Benhardi yang saat itu berperan mengambil bird eye view dari Dufan. Dari perspektif inilah tercipta sebuah maket Dufan yang digunakan presentasi di depan Gubernur Jakarta. Tidak kalah penting dengan tim perspektif, ada sebuah tim yang memegang peranan sangat penting terciptanya wahana Dufan yakni tim Bendufa atau Bengkel Dunia Fantasi.
Pada tahun 1982 ditetap penanggung jawab langsung tim kreatif dari Dufan yakni Agustinus Teddy Darmanto. Selain tim kreatif, selama proses pembangunan Dufan juga dibentuk tim arsitektur, teknik sipil hingga desain interior yang terdiri dari para insinyur ahli dibidangnya. Hingga meski proses pengerjaan Dufan ini terbatas teknologi, namun dalam perjalanannya kerjasama para ahli ini terbukti mampu mewujudkan Dufan seperti sekarang.
Maskot Dunia Fantasi
Membicarakan Dufan tentu tidak bisa dilepaskan dari maskotnya yang menjadi daya tarik tersendiri. Maskot ini tidak hanya memiliki daya tarik tersendiri namun sekaligus menjadi pengingat bagaimana awal berdirinya Dufan. Kera bekantan menjadi maskot Dufan yang didesain sangat unik dan mudah diingat. Sehingga setiap kali melihat kera bekantan ini, masyarakat Indonesia juga akan mengingat Dufan sebagai salah satu tempat wisata keluarga terbesar di Indonesia.Sebelum memutuskan kera bekantan sebagai maskot atau simbol Dufan, pemilihan maskot ini terjadi secara tidak disengaja. Saat itu Ciputra sebagai salah satu orang yang cukup memiliki andil dalam proses terwujudnya Dufan, merasa tertarik saat melihat boneka kera bekantan yang muncul saat melakukan evaluasi proses penyelesaian pembangunan Dufan. Hingga akhirnya pembicaraan kera bekantan sebagai maskot Dufan disampaikan ke Bendufa.
Digunakannya kera bekantan sebagai maskot ini tidak hanya karena desainnya yang menarik saja. Melainkan juga karena populasi kera bekantan ini pernah menempati kawasan Ancol yang sekarang menjadi tempat wisata. Sehingga selain menjadi maskot, kera bekantan ini juga digunakan sebagai cara untuk mengingatkan setiap pengunjung Dufan untuk melindungi binatang langka ini. Desain kera bekantan dilakukan langsung oleh tim Bendufa sehingga menarik dan unik seperti sekarang.
Wahana Pertama Di Dufan
Keberadaan wahana menjadi daya tarik Dufan yang menjadikannya sebagai tempat wisata terbesar di Indonesia. Wahana pertama yang dibuat di Dufan tidak bisa dilepaskan dari daya imajinasi dan kreatif tim Bendufa. Saat itu demi mendapatkan sebuah wahana yang menarik namun masih memiliki ciri khas Indonesia, tim Bendufa dikirimkan ke ken Acton Studios di Amerika Serikat. Di sana tim Bendufa belajar bagaimana fitur robot animatronik dibuat.
Dari hasil kerja keras tim Bendufa, sebuah Istana Boneka hadir sebagai wahana pertama di Dufan. Banyak pendapat miring yang mengatakan bahwa wahana ini meniru istana boneka milik Disney. Namun pendapat tersebut sangat keliru karena semua tim Bendufa justru tidak pernah datang dan belajar langsung ke Disney. Wahana Istana Boneka ini dimaksudkan untuk mengenalkan ragam budaya Indonesia kepada para pengunjung lokal hingga mancanegara.
Selain istana boneka, wahana yang juga pertama kali dibuat saat berdirinya Dufan adalah Balada Kera. Wahana ini merupakan hasil dari proses pembelajaran tim Bendufa selama di Amerika Serikat. Balada Kera ini merupakan perwujudan fitur robot animatronik dalam pentas besar yang disaksikan banyak pengunjung. Balada Kera ini menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia karena dibuat murni oleh anak-anak Indonesia dari tim kreatif Bendufa dalam proses pembangunan Dufan.
No comments:
Post a Comment